Alvin….
Seseorang yang “dulu” sangat berharga bagiku..
Seseorang yang “dulu” sangat berarti bagiku..
Seseorang yang “dulu” sangat ku cintai..
Seseorang yang “dulu” sangat ku sayangi..
Dan seseorang yang “dulu” menjadi penyemangat hidupku..
Ya. Semua kata-kata itu diselingi dengan kata “dulu”.
Dulu, ia memang segalanya bagiku. Dulu, ia memang sangat berarti bagiku. Dulu,
ia memang seseorang yang sangat ku banggakan. Dulu, ia memang satu-satunya
lelaki yang sangat ku cintai. Tetapi itu semua dulu, sebelum dia mencabik-cabik
hatiku. Kini, dia hanyalah bayangan dari masa laluku. Kini, yang tertinggal
hanya kenangan indah tentang dia.
Bagaimana tidak, kekasih yang kusayangi ku lihat bermanja
dipeluk yang lain..
Kini, ia sudah tak disini, tak disampingku lagi. Kini,
dia sedang bersenang-senang bersama wanitanya disana. Seseorang yang telah
merebut dia dariku. Wanita yang hanya bisa menghancurkan hubungan kami.
Hubungan yang telah kami bina 3 bulan yang lalu. Meskipun demikian, wanita
itulah yang mampu menarik perhatian Alvin, mantan pacarku dulu. Ia
meninggalkanku demi wanita cantik itu, ia pergi jauh dariku hanya untuk
mendapatkan cinta dari seorang wanita itu. Dan wanita itulah yang membuat Alvin
berpaling dariku.
Kini, ia bahagia dengan wanitanya. Ia bersenang-senang
dengan wanitanya disana. Dia tak pernah memperdulikan lukaku, luka yang ku
pendam sejak lama. Luka yang belum kering dan tak akan pernah kering sampai
kapanpun meskipun banyak yang mengobatinya. Luka yang timbul semenjak kepergian
dirinya.
Terimakasih atas luka yang telah kau beri, kau membuatku
semakin tegar dalam menghadapi hidup ini. Tapi, asal kau tau, cinta ini, akan
selalu ada untukmu. Cinta ini akan selalu setia menunggu tempat persinggahannya kembali. Cinta ini
akan selalu setia menunggu pasangan cintanya. Cinta ini akan tetap mencintai
cinta yang sama. Ya, cintamu.
Berbagai cara telah aku lakukan untuk melupakanmu. Tapi
tetap saja, hasilnya nihil. Aku tak bisa dan mungkin tak akan pernah bisa
melupakanmu, Vin. Kamu terlalu sulit untuk dilupakan. Semakin aku mau ngelupain
kamu, semakin dalam rasa cintaku padamu.cintamu mungkin sudah bukan milikku,
rindumu mungkin sudah bukan untukku. Tapi hati ini hanya selalu untukmu.
Mungkin dia segalanya bagimu, mungkin dia satu-satunya wanita yang kau cintai.
Tapi rasa cinta ini akan selalu ada buat kamu, Cuma buat kamu, karena kamu
satu-satunya cinta yang tumbuh dihatiku, kenangan darimu masih membekas
dihatiku.
Dia memang beruntung bisa memilikimu, sangat beruntung
bisa mendapatkanmu, dan sangat amat beruntung bisa mendaparkan cintamu.cinta
yang sangat tulus dari dasar hatimu, cinta yang dulu kau persembahkan hanya
untukku, sebelum kau mendua dengan dirinya. Cinta yang dulumewarnai
hari-hariku, cinta yang dulu menjadi penyemangat hidupku. Cinta yang kini miliknya, bukan milikku lagi. Cinta yang kini
tumbuh dihatinya, bukan dihatiku lagi. Cinta yang kini menjadi lukaku, bukan
menjadi pewarna hari-hariku.
Rindu…
Perasaan yang selalu menghantui diriku, perasaan yang
selalu membuatku gundah, perasaan yang selalu membuatku tak bisa berhenti
memikirkan dirimu. Aku sangat merindukan dirimu,merindukan kasih sayangmu,
merindukan perhatianmu, merindukan cintamu, cintamu yang dulu hanya untukku.
Aku merindukan suaramu, suara indahmu, suara yang bisa membuatku tenang, suara
yang selalu menemani kesendirianku. Kini, aku sudah tak bisa mendengar suara
itu lagi, suara itu kini lenyap, hilang, suara itu sudah tiada. Tak ada suara
yang bisa menjadi penyemangat hidupku. Suara itu sudah tak pernah ku dengar. Aku
merindukan suara itu, sangat merindukan suara itu. Dekapanmu. Dekapan hangat
tubuhmu. Dekapan yang kurindukan, dekapan beberapa bulan lalu. Dekapan yang
selalu membuatku nyaman dan aman berada didekatmu. Dekapan yang menjadi selimut bagiku kala
hujan turun. Dekapan tubuh itu, kini bukan untukku lagi, dekapan itu kini
untuknya, hanya untuknya, wanita yang telah merebut dirimu dariku.
Dia memang cantik, dia memang indah, dia memang mempunyai
segalanya, dan aku tau dialah wanita impianmu selama ini. Tapi, apakah dia
memberikan seluruh cintanya untukmu? Apakah dia memberikan seluruh perhatiannya
hanya kepadamu? Apakah kamu satu-satunya orang yang sangat dia sayang? Apakah
dia rela menjauhi semua teman lelakinya hanya untuk setia kepadamu? Jawabannya
pasti tidak. Aku lah yang melakukan itu semua! Aku yang telah memberikan semua
cintaku kepadamu. Akulah yang terlah memberikan seluruh perhatianku hanya
kepadamu. Dan akulah yang rela menjauhi semua teman lelakiku hanya untuk setia
kepadamu. Tak ada seseorangpun yang bisa
menyayangimu seperti yang aku lakukan dulu.
Aku telah mencoba untuk melupakanmu dengan berbagai cara,
aku mencoba membakar kenangan-kenangan indah kita. Aku mencoba untuk mencari
cinta lain selain kamu, cinta yang lebih indah, cinta yang tulus dari lubuk
hati yang paling dalam, cinta yang tulus dari seseorang yang mencintaiku. Tapi
tak ada hasilnya, aku tak bisa menemukan cinta itu. Tak ada cinta yang lebih
indah dari cintamu. Karena bagiku, cinta terindah itu ialah cintamu.